Rabu, 06 Februari 2013

Kunjungan Bapak Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono ke Mesir


Presiden Tinjau Pembangunan Asrama Mahasiswa Indonesia di Al-Azhar


Kairo, Mesir: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meninjau ke lokasi pembangunan asrama mahasiswa Indonesia di Kampus Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, Rabu (6/2) pukul 09.30 waktu setempat atau 14.30 WIB. Setiba di lokasi, Presiden SBY disambut Wakil Grand Syaikh Al-Azhar Prof Dr Abdul El-Thawwaf Kutub dan Wakil Rektor Universitas Al-Azhar Prof Dr Farid Hamadah.

Al-Azhar, kata Presiden SBY dalam sambutannya, merupakan lembaga pendidikan terkenal di dunia serta menghasilkan ulama dan pemimpin dunia. "Al-Azhar sangat terkenal dan lekat di hati Indonesia karena memproduksi para pemimpin dunia," kata Presiden. 

"Saya berterima kasih karena Indonesia dapat kesempatan ikut membangun asrama mahasiswa. Insya Allah akan kami lakukan kontribusi untuk membangun asrama lainnya," SBY menambahkan.

Indonesia dan Al-Azhar memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan umat Islam dapat bangkit kembali. "Saya kira para pimpinan Al-Azhar setuju dengan saya bahwa kita harus mengembangakan kembali peradaban Islam untuk mengukir dunia," ujar Presiden.

"Saya mendoakan agar bangsa Mesir yang memiliki peradaban tinggi terus dapat membangun negerinya," kata Kepala Negara. SBY kenyampaikan undangan kepada kembali Grand Syaikh dan Rektor Al-Azhar untuk kembali berkunjung ke Indonesia. "Saya menitipkan anak-anak kami tersayang, mahasiswa-mahasiswa Indonesia, tolong didik mereka menjadi pemimpin dan tokoh negara bahkan bagi dunia," SBY berpesan pada akhir sambutannya.

Peletakan batu pertama untuk asrama mahasiswa Indonesia ini telah dilakukan pada 2011 silam. Asrama ini dibangun dengan menghimpun dana dari pemerintah provinsi di Indonesia, sampai sekarang dana yang telah terhimpun sejumlah Rp 19 miliar. Direncanakan pembangunan akan rampung dan diresmikan pada tahun 2015. Asrama ini menampung 50 persen mahasiswa Indonesia, 25 persen mahasiswa Mesir, dan 25 persen mahasiswa lainnya.

Tanah tempat dibangun asrama ini merupakan wakaf dari Universitas Al-Azhar untuk mahasiswa Indonesia. Mahasiswa Indonesia di Mesir berjumlah sekitar 4 ribu orang. Asrama ini menempati lahan seluas 14 ribu meter persegi, terdiri atas 324 kamar dalam 4 gedung.

Ratusan mahasiswa dan pelajar Indonesia di Mesir telah menunggu kedatangan Presiden SBY sejak pagi, mereka dengan antusias mengibarkan bendera merahiputih saat Presiden tiba di lokasi. Mereka berebut untuk dapat bersalaman dengan SBY. 

Senin, 28 Januari 2013

Maulid Nabi Muhammad, momen yang kultus bagi umat Islam

Berbicara tentang peringatan kelahiran, siapapun pasti merasa senang ketika hari kelahirannya di kenang dan di ramaikan. Di hari itu pasti tidak ada yang merasa gundah, sedih atau pilu. Mereka merayakannya dengan hati bahagia, riang dan ceria. Dan seolah-olah orang yang diperingati hari kelahirannya tersebut seakan terlahir kembali dengan keadaan fitrah. Bagaimana dengan kita? Apakah kita termasuk orang yang di peringati kelahirannya seperti diatas? Jika benar, bagaimana perasaan kita? Senang? Bahagia? atau bahkan sedih? gundah? Sesungguhnya yang dimaksud peringatan hari kelahiran itu bukan merayakan kelahirannya dengan berpesta pora, berfoya-foya dengan keglamoran seperti sebuah pesta ulang tahun yang berbasis budaya Barat. Sudah tahu sendiri kan, bagaimana metode orang Barat untuk menghancurkan kita? Dengan menyusupkan budaya-budaya yang tidak bermoral ke negeri kita, Indonesia, mereka dengan tanpa dosa mempengaruhi dan merusak budaya tradisional Indonesia. Ulang tahun ala mereka itu dengan merayakan pesta pora yang tidak ada gunanya. Berujung pada berbagai kemaksiatan. Celakanya, justru malah menyia-nyiakan kehidupan mereka yang kian hari malah berkurang. Kita, khususnya Muslim (maaf saya kira bagi non-Muslim yang tidak merasa melakukan hal yang sama seperti yang telah disebutkan diatas, tidak masalah) seharusnya malah bersedih ketika tahu umurnya berkurang, bukan bertambah. Namun kita juga harus bahagia ketika orang lain peduli dengan kehidupan kita. Karena kita dan orang lain adalah satu bangunan yang saling menguatkan. Maka kita harus senang ketika ada orang lain yang meringankan kita. 

Lantas Maulid Nabi Muhammad?

Pada tahun 571 M, 12 Rabi'ul Awwal, di kota Makkah, lahirlah seorang manusia pilihan, kekasih Tuhannya, yang akan membawa kedamaian dimasanya hingga sekarang dan yang menuntun dari kegelapan menuju cahaya. Dialah Muhammad bin Abdullah, seorang Nabi besar sekaligus penutup para Nabi sebelumnya, yang artinya tiada lagi Nabi setelahnya (Khotamul Anbiya') yang terlahir dalam keadaan yatim. Kemudian diasuh oleh ibunya SAW, Aminah sampai beliau berumur 6 tahun. Kemudian sang ibu wafat dalam perjalanan di Abwa, sebuah kampung yang terletak diantara Makkah dan Madinah. Setelah itu beliau diasuh oleh 'Ummu Aiman, seorang budak kakek beliau, Abdul Muthalib. Kemudian pada usia 8 tahun, sang kakek menghadap Ilahi. Lalu, beliau diasuh oleh pamannya, Abu Thalib. Dan seterusnya sampai beliau menerima wahyu kenabian pada usia 40 tahun. Kemudian bertemu dengan Sayyidah Khodijah, perempuan terkaya di masa itu dan menikahinya. Melahirkan dua anak laki-laki dan empat anak perempuan. Namun, kedua anak laki-laki beliau (Qasim bin Muhammad dan Abdullah bin Muhammad), meninggal dunia terlebih dahulu ketika usia mereka belum mencapai dewasa. Inilah alasan kenapa Allah menciptakan Muhammad SAW sebagai nabi terakhir dan tidak ada lagi setelahnya. Karena nabiyullah kesemuanya itu laki-laki, tidak ada yang wanita. Maka dengan meninggalnya kedua putra beliau, maka secara otomatis tidak ada lagi pengganti kedudukan ayahnya sebagai nabiyullah. Beliau menyebarkan da'wah dan ajaran Islam hingga akhir hayat beliau pada tahun 632 M. Beliau meninggalkan dua pegangan umat Islam untuk umat beliau hingga sekarang ini, yaitu Al-Qur'an dan Al-Hadits (Sunnah ).

Lalu kenapa kelahiran Nabi Muhammad dikultuskan?

Seperti yang kita ketahui bahwa Nabi Muhammad SAW adalah manusia pilihan, tiada bandingannya hingga sekarang. Sempurna secara lahir dan bathin. Kita sebagai umat beliau, sudah seharusnya mensucikan hari kelahiran beliau. Bukan dengan cara seperti yang telah disebutkan diatas, melainkan dengan cara memuji beliau dengan pujian-pujian Islami lewat sya'ir-sya'ir merdu yang telah dikarang oleh para ulama' terdahulu. Bukan dengan cara pesta pora, dan berglamor ria, melainkan dengan melantunkan sholawat kepada beliau. Adapun sholawat sendiri adalah kumpulan sya'ir yang bermakna, yang mengulas tentang kepribadian beliau. Terkumpul dalam suatu Majmu', berba'it-ba'it. Seperti contoh sholawat burdah yang dikarang oleh Imam Al-Bushiri (Syarafuddin Abu Abdillah Muhammad ibn Sa'id ibn Hamad Al-Bushiri/(610-695H/ 1213-1296 M)) yang berasal dari wilayah Bushir, Mesir. Kecintaan beliau kepada Nabi Muhammad SAW yang sangat besar, diekspos lewat beberapa senandung sya'ir yang beliau buat. Adapun beberapa contoh petikan sya'ir Burdah adalah sebagai berikut :
Amin tadzakurin jiranin bi Dzi Salami
Mazajta dam ‘an jara min muqlatin bi dami,  
yang artinya :
Apakah karena terkenang tetangga mulia dengan pembawa keselamatan
Kau curahkan air mata bercampur darah dari rongga matamu,

Dari berbagai dalil diatas, maka sudah jelas bahwa kita sebagai umat Muslim, harus mengkultuskan hari kelahiran Nabi kita, Muhammad SAW dengan cara bersholawat kepada beliau dan meminta syafa'at kepada beliau. Karena sesungguhnya beliau berbeda dengan nabi-nabi sebelumnya, yang memberikan pertolongan kepada umatnya ketika didunia dan itu dhohir (nyata). Namun beliau memberikan pertolongan atau yang dikenal dengan syafa'at Nabi ketika nanti di alam akherat. Beliau tidak mengharapkan hari kelahirannya disucikan atau dikultuskan. Tetapi kita sebagai umat Islam pasti sudah tahu kalau kekasih Allah bukan manusia sembarangan. Oleh karena itu marilah kita memperingati beliau dengan kesadaran hati. Ikhlas dan bersungguh-sungguh dalam melantunkan sholawat kepada beliau, tanpa ada paksaan dan lain-lain. Beliau hanya menganjurkan sholawat dan pujian dari kita. Sebagaimana sabdanya :
 "Ya ayyuhal ladziina 'aamanuu shollu 'alaihi wasallimu tasliima", yang artinya :

"Wahai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kepadanya (Nabi Muhammad SAW) dan ucapkanlah salam kepadanya dengan segala kehormatan".


Selasa, 03 Juli 2012

Program Nonbeasiswa 2012-2013 Universitas Al-Azhar, Mesir, berhasil diraih oleh siswa-siswi lembaga Amanatul Ummah

(Surabaya/4 Juli 2012) Alhamdulillah, seleksi tahap ke-II beasiswa/nonbeasiswa Universitas Al-Azhar, Mesir, periode 2012-2013 pada hari Selasa kemarin, telah diumumkan. Dari proses tahap ke-II yang dilaksanakan pada bulan Juni kemarin, sekitar 300 lebih dari 600 lebih CAMABA, dinyatakan lulus program Beasiswa/Nonbeasiswa Universitas Al-Azhar, Mesir tahun ajaran 2012-2013. Adapun Departemen Agama pada tahun ini telah menyiapkan kuota 20 orang untuk program Beasiswa. Sedangkan sisanya untuk program Nonbeasiswa. Untuk Program Beasiswa, bisa dicek disini.
Lembaga Amanatul Ummah pada tahun ini telah berhasil meloloskan murid-muridnya melanjutkan kuliah ke Universitas Al-Azhar, Mesir lewat program nonbeasiswa. Persiapan matang mereka tidak sia-sia.Walaupun mereka tidak berhasil menempuh jalur Beasiswa, mereka patut bangga, karena pada tahun ini, lembaga Amanatul Ummah meloloskan lebih banyak murid-muridnya untuk melanjutkan studi kesana daripada tahun-tahun sebelumnya.
Adapun nama-nama murid dari lembaga Unggulan Amanatul Ummah yang telah lulus program nonbeasiswa Universitas Al-Azhar, Mesir adalah sebagai berikut :
  • MS/742/DIKTIS/2012------Mu'hidurrohman 
  • MS/761/DIKTIS/2012------Mochammad Samsul Hadi
  • MS/1996/DIKTIS/2012-----Muhammad Nur Syaifulloh
  • MS/758/DIKTIS/2012------Ziya Hulhak
  • MS/763/DIKTIS/2012------Ibnu Chamdun
  • MS/753/DIKTIS/2012------Muhammad Nabil Muwaffaq
  • MS/1994/DIKTIS/2012----Nawa Husna
  • MS/1157/DIKTIS/2012----Athik Dwi Prastiwi
  • MS/722/DIKTIS/2012-----Siti Shofiyah

Sabtu, 23 Juni 2012

Seleksi Tahap II Beasiswa Universitas Al-Azhar, Mesir berlangsung lancar

(Sabtu 23/06/2012) Jakarta_Seleksi Tahap ke-II Beasiswa Universitas Al-Azhar, Mesir yang diikuti sekitar 600 siswa camaba dari seluruh Indonesia, kemarin berlangsung lancar. Walaupun cuaca memaksa mereka untuk berteduh, mereka tetap setia menunggu giliran mereka untuk menghadiri sesi ujian tulis dan ujian lisan yang didatangi langsung oleh 4 doktor dari Universitas Al-Azhar. Berbagai macam camaba dari nusantara berkumpul jadi satu di tempat lokasi ujian berlangsung, yaitu di MAN 4 Model, Pondok Pinang, Jakarta Selatan. Tak terkecuali camaba dari Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Surabaya. Mereka datang jauh-jauh dari Surabaya ke Jakarta bukan untuk berbelanja, berekreasi, ataupun yang lainnya, melainkan untuk melanjutkan sesi tahap ke-II ini. Sebut saja Ust. Rozy (Alumnus Univ.Al-Azhar), Ust. Su'uddin (Guru Mu'adalah di PP.Nurul Amanah), Usth. Maghfiroh (Alumnus Univ.Al-Azhar). Mereka mendampingi anak-anak didik mereka yang akan melanjutkan ke Universitas Al-Azhar Mesir yang telah lulus tahap ke-I lalu. Ujian ini berlangsung dari sekitar pukul 09.00 pagi hingga sekitar pukul 17.00 sore.

Selasa, 12 Juni 2012

Santri Lembaga Unggulan Amanatul Ummah lolos tahap 1 Beasiswa Mesir periode 2012-2013

Berikut ini adalah nama-nama santri yang telah lolos pada tahap awal Seleksi Nasional Beasiswa Mesir Program S1 periode 2012-2013 :
  • No.registrasi : MS/763/DIKTIS/2012----------> Ibnu Chamdun (MA Unggulan Amanatul Ummah)
  • No.registrasi : MS/756/DIKTIS/2012----------> Jaka Husein .R (MA Akselerasi Pct A. ummah)
  • No.registrasi : MS/761/DIKTIS/2012----------> M.Samsul Hadi(MA Unggulan Amanatul Ummah)
  • No.registrasi : MS/742/DIKTIS/2012----------> Mu'hidurrohman(MA Akselerasi Sby A.Ummah)
  • No.registrasi : MS/753/DIKTIS/2012----------> M. Nabil Muwaffaq(MA Akselerasi Pct A. ummah)
  • No.registrasi : MS/1996/DIKTIS/2012---------->M.Nur Saifulloh (MBI Amanatul Ummah)
  • No.registrasi : MS/1994/DIKTIS/2012---------->Nawa Chusna (MBI Amanatul Ummah)
  • No.registrasi : MS/758/DIKTIS/2012---------->Zia Hulhak (MA Unggulan Amanatul Ummah) 
  • No.registrasi : MS/722/DIKTIS/2012---------->Siti Shofiyah (MA Hikmatul Amanah, BeJat)

Selasa, 05 Juni 2012

Seleksi Beasiswa/Non Beasiswa Mesir 2012/2013

Sabtu, 2/6/2012. Ratusan pendaftar seleksi beasiswa ke Universitas Al-Azhar hari ini memadati 5 (lima) perguruan tinggi agama Islam Negeri yang ditunjuk Kementerian Agama sebagai penyelenggara seleksi. Kelima PTAI tersebut adalah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Alauddin Makassar, IAIN Antasari Banjarmasin, IAIN Jambi, dan IAIN Sunan Ampel Surabaya. Meski jumlah pendaftar mendekati angka 2500 orang, namun dalam pelaksanaan ujian seleksi di hari H-nya, partisipan yang mendaftar ulang dan mengikuti seleksi berada dalam kisaran 55%-65%.
Dimungkinkan, kondisi demikian terjadi karena antara tempat asal peserta dengan lokasi pelaksanaan seleksi sangat jauh. Informasi koresponden www.ditpertais.net didapat bahwa hal demikian terjadi di IAIN Antasari Banjarmasin dan juga beberapa wilayah lainnya. Ada 5 (lima) alumni MA Mardhatillah Balikpapan yang melakukan “pemberkasan” di hari H ujian, karena waktu tempuhnya yang mencapai 24 s.d. 30 jam. Begitu pula pelaksanaan di IAIN Medan. Ada 5 peserta yang berangkat dari Riau dan baru bisa datang pada pukul 10.00 waktu setempat. Sementara di IAIN Sunan Ampel, ada 4 pendaftar datang dari Ponorogo. Meski datang terlambat, panitia tetap mempersilahkan mereka untuk tetap mengikuti prosesi seleksi.

Begitu banyaknya peserta ujian seleksi ini. Di beberapa PTAI penyelenggara, prosesi seleksi baru bisa diselesaikan hingga waktu malam.

Seleksi dilakukan melalui mekanisme ujian tulis dan lisan. Ujian tulis meliputi komponen tahfidz Al-Quran, maharat al-qiraah, wawasan keagamaan. Sedangkan ujian lisan meliputi uji tahfidz dan maharat al-kalam dalam bahasa Arab. Peserta seleksi menunggu gilirannya dengan tertib, dan masuk ke ruang ujian ketika mendapat panggilan dari panitia lokal.

Ujian seleksi ini dilakukan dalam dua tahap. Pada tahap pertama hari ini (2/6/2012), peserta diseleksi oleh penguji lokal yang merupakan lulusan Universitas Al-Azhar. Peserta yang lulus seleksi tahap awal ini harus mengikuti seleksi tahap kedua yang waktu pelaksanaannya akan diberitahukan kemudian. “Para penguji didatangkan langsung dari Universitas Al-Azhar dan mendapatkan mandat dari Syaikh Al-Azhar. Peserta yang lulus harus datang ke Jakarta,” papar Erni Martini, Kasi Kerjasama Subdit Kelembagaan.

Prosentase partisipan ujian seleksi ke Mesir ini jauh lebih tinggi dibanding peserta ke Sudan. “Ada latar belakang sejarah di balik fenomena ini,” papar Erni Martini, leading sector program ini. Hal tersebut jika diamini oleh Biltisyer Bachtiar, Koordinator Lapangan pelaksanaan kegiatan ini. “memang agak beda daya tarik Mesir ini dibanding Sudan.”

Ilmu di Universitas Al-Azhar relatif masih murni

Mengapa minat lanjut studi ke Universitas Al-Azhar ini masih tinggi? Eko, begitulah ia dipanggil, santri Pesantren Maslakul Huda Kajen Pati asuhan mBah Kiai Sahal Mahfudz, menyatakan bahwa keinginan untuk lanjut studi ke Mesir dilatarbelakangi oleh spirit keagamaan. “Kajian Islam di  Mesir (red: Universitas Al-Azhar) relative masih asli” begitu komentarnya. Para peserta ini berharap bahwa kuota beasiswa ke Universitas Al-Azhar ini bisa ditambah terus setiap tahunnya. Sehingga, mahasiswa Indonesia bisa lebih banyak lagi studi di Universitas Islam tertua di dunia ini.

Di tengah gencarnya wacana liberalisasi pemikiran keagamaan, Universitas Al-Azhar Cairo masih memiliki daya “sedot” bagi santri Indonesia untuk men“nyepuh”-kan ilmunya. “Ada rasa kurang afdhal belajar ilmu agama tanpa ke Al-Azhar,” papar salah satu santri partisipan seleksi yang tidak mau disebut namanya. Motivasi ini cukup menarik, sebuah kondisi yang tidak jauh berbeda dengan beberapa pesantren di tanah Jawa. Dalam image masyarakat, ada beberapa daerah yang memiliki pesantren yang kemudian menjadi tempat “menyepuhkan” ilmu, seperti ilmu fiqh di Kediri, ilmu tarekat di Jombang, Ilmu Ushul Fiqh di Situbondo, dan lain sebagainya.

Tahfidz Tiga Juz

Persyaratan utama dalam seleksi ini adalah selain mempunyai kemampuan bahasa adalah tahfidz Al-Quran. Peserta ujian seleksi banyak yang “berguguran” pada kompetensi ini. Maka dari itu, lembaga pendidikan yang berminat mengirimkan santrinya pada periode selanjutnya harus membekali santrinya dengan kompetensi tahfiz minimal 3 (tiga) juz. “Jikalau pada tahun ini anda tidak lulus seleksi, masih ada kesempatan tahun depan untuk mengikuti kembali, dan penuhi persyaratan dasarnya” sambut Anis Masykhur dalam pembukaannya di Aula Fakultas Ushuluddin IAIN Sunan Ampel Surabaya. Lembaga pendidikan keagamaan juga disarankan untuk menciptakan tradisi berbahasa (bi’ah lughawiyah) baik Arab maupun Inggris, sehingga bekal untuk mengikuti seleksi tahun depan bisa diikuti.


NB : Pengumuman seleksi beasiswa/non beasiswa Al-Azhar 2012/2013 dapat dilihat di www.ditpertais.net pada Hari Senin, 9 Juni 2012


Pengumuman Seleksi Tahap I Beasiswa Mesir 2012-2013, Program S1  

Pengumuman Seleksi Tahap I Beasiswa Mesir  program S1 periode 2012-2013 dapat dilihat di http://www.ditpertais.net/06/read.asp?newsID=366

 

Senin, 04 Juni 2012

Keberhasilan Siswa-Siswi Lembaga Amanatul Ummah dalam penerimaan Mahasiswa baru jalur PBSB

Selamat bagi para siswa MA Unggulan-Akselerasi SBY-Akselerasi Pct-MBI Amanatul Ummah dan MA Hikmatul Amanah Bendungan Jati, yang telah lulus dan dinyatakan diterima di universitas2 masing-masing melalui jalur PBSB(Program Beasiswa Santri Berprestasi ).......inilah nama-nama mereka :

Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya :
  • Azhar Dwi Rizqi Aljabar----->FTI-Teknik Elektro ITS Surabaya (MA Akselerasi Amanatul Ummah)
  • Jeffy Lianto Van Bee--------->FTI-Teknik Industri ITS Surabaya(MBI Amanatul Ummah)
  • Achmad Damanhuri---------->FTI-Teknik Mesin ITS Surabaya(MA Unggulan Amanatul Ummah)
  • Fildza Fadhila---------------->FTI-Teknik Mesin ITS Surabaya(MA Hikmatul Amanah, BeJat)
  • M. Jabir Al-Haiyan---------->FTI-Teknik Informatika ITS Surabaya(MA Unggulan Amanatul Ummah)
  • Mujahid Husein-------------->FTI-Teknik Informatika ITS Surabaya(MBI Amanatul Ummah)

Universitas Airlangga Surabaya :
  • Iqbal Irsady------------------>Fak.Ekonomi-Akuntansi Unair SBY(MA Akselerasi Pct)
  • Feby Neisya Attachmida----->Fak.Farmasi-Farmasi Unair SBY(MA Akselerasi Pct)
  • Rahmatus Salimah------------>Fak.Kedokteran-Pend.Dokter Unair SBY(MA Hikmatul Amanah, BeJat)
  • Firdausiyah------------------->Fak.Kedokteran-Pend.Dokter Unair SBY(MBI Amanatul Ummah)
  • Rosa Amalia Iqony----------->FKG-Pend.Dokter gigi Unair SBY( MA Hikmatul Amanah, BeJat)
  • Zahrotul Himmah------------->FKG-Pend.Dokter gigi Unair SBY(MBI Amanatul Ummah)
  • Saiful Islam Al-Ghozi--------->Fak.Psikologi-Psikologi Unair SBY( MA Akselerasi SBY)
  • Siti Zainab Budianti----------->Fak.Psikologi-Psikologi Unair SBY( MBI Amanatul Ummah)
  • Riyadlotus Sholichah---------->Fak.Sains&Teknologi-Matematika Unair SBY( MA Akselerasi Pct)
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta :
  •  Nihayatul Mardliyah---------->Fak.Kedokteran&Ilmu Kesehatan-Farmasi UIN JKT (MA Akselerasi SBY)
  • Anis Khilyatul Auliya---------->Fak.Kedokteran&Ilmu Kesehatan-Farmasi UIN JKT (MBI Amanatul Ummah)
  • Eny Syarifa Hanif-------------->Fak.Kedokteran&Ilmu Kesehatan-Keperawatan UIN JKT (MA Akselerasi Pct)
  • Ivannullah A.W---------------->Fak.Kedokteran&Ilmu Kesehatan-Kesehata Masyarakat UIN JKT (MA Unggulan Amanatul Ummah)
  • Atina Nabilah------------------>Fak.Kedokteran&Ilmu Kesehatan-Pend.DokterUIN JKT (MA Akselerasi Pct)
  • Khairunnisa' Dewi A.----------->Fak.Kedokteran&Ilmu Kesehatan-Pend.DokterUIN JKT (MA Akselerasi Pct)
  • Anwar Lazuardi---------------->Fak.Kedokteran&Ilmu Kesehatan-Pend.DokterUIN JKT (MBI Amanatul Ummah)
  • Hapsari Abdining I.------------>Fak.Kedokteran&Ilmu Kesehatan-Pend.DokterUIN JKT (MBI Amanatul Ummah)